Happy Reading Arka menata Clara dan mengangguk. “Angkatlah, menyalakan pengeras suaranya aku mau dengar,” pinta Arka sambil berbisik. Clara hanya mengangguk antusias, lalu melakukan apa yang diminta oleh sang kekasih. “Raa … please, jangan dimatiin dulu. Aku mau bicara sebentar sama kamu. Raa … Raa … hallo … Raa ….” “Iya-iya, ada apa?” jawab Clara cuek. “Huhh … syukurlah kamu masih angkat telponku. Ohh, ya, aku mau ketemu. Bisakan, kita ketemu jam 12 siang nanti di Cafe—” “Jangan pernah mengganggu ketenangan orang yang sudah tenang!” Suara bariton Arka bergema di telinga Devan. Dia sangat mengenali suara itu. “Kau! Ngapain kau sama Clara, hahh? Kalian di mana? Katakan padaku, Clara. Kamu di mana? Aku akan menyusul kalian. Aku tidak akan membiarkan pria b******k itu ngapa-nga