Clara membawa Arka pergi meninggalkan Devan sambil berlari. Pria itu yang tak ingin kehilangan wanitanya pun segera mengejarnya tanpa melihat jika jalanan di sana tidak beraturan. Baru beberapa langkah suara teriakan terdengar membuat Clara dan Arka menghentikan langkahnya sambil berbalik. “Arrrgghh … kakiku!” pekik Devan sambil memegangi kaki sebelah kiri yang terasa sakit. “De-devan!” Clara refleks berlari mendekatinya tanpa sadar meninggalkan Arka yang terdiam di tempat. Pikiran Arka kembali bercabang. Dia tidak tahu harus berkata apa saat melihat Clara mulai perhatian pada Devan, padahal tadi sang kekasih sudah senang akhirnya sang wanita telah melupakan masa lalunya. Ternyata sang pria salah. “Mana yang sakit? Tunjukkan!” ucap Clara berjongkok di dekat Devan dengan wajah khaw