"Ini sebuah kejutan. Pak Ethan datang ke rumah." ujar Wen Lee. Siang hari, Ethan ke rumahnya Wen Lee, karena ia ingin sekali memastikan sesuatu.
"Saya ingin tahu bagaimana kabarnya bapak." ujar Ethan. Laki laki itu duduk di sopa.
Wen Lee. "Saya baik baik saja. Ya .... sedikit harus pakai gift itu tidak apa apa, sepertinya."
"Apakah bapak sudah menemukan penembak itu?" tanya Ethan.
"Tidak, masih belum sepertinya. Namun akan dipastikan aku akan menemukannya. Ah, iya. Aku hanya merasa kalau akhir akhir ini Global semakin enggak aman."
"Maksudnya?"
"Iya. Mungkin aku akan menjual Global pada orang lain saja."
"Kenapa harus dijual?"
"Intinya aku ngerasa kalau di global ini memang tidak akan aman."
Ethan memilih terdiam, sekarang ia sedang berpikir bagaimana caranya agar ia bisa meliha
