Teman Yang Baik.

2040 Kata

"Sialan!" Sinta rupanya terkena oleh timah panas. Hanya ujung telunjuknya saja, namun rasanya membuatnya seolah terbakar. "Sinta!" suara dari sana, membuat Sinta menegang. Ia segera duduk di kursinya dan mengabaikan tangannya yang terluka itu. Melatakan tangannya di atas keyboard. Dan mencari keberadaan suara Troy lewat sinyal yang ia dapatkan. "Troy katakan! kamu di mana?" Sinta menatap layar besar itu juga membenarkan letak earbluetoothnya. "Kami di rumah sakit, dan nona Klari ..." masih belum selesai Troy berbicara, Ethan sudah berlari ke luar dan turun ke gerasi. Sinta menghela napas dalam."Yasa! ikutin Pak Ethan!" perintahnya. "Ini sedang meluncur." Yasa mengikuti dan memakai motor sportnya, berjarak dua puluh meter dari sang bos. "Klarisa gimana?" Ethan bertanya. Seraya mengenda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN