"Tidak!" Wen Lee memilih kembali pulang dan saat ini laki laki itu berada di club, ia mabuk berat. Yuta melihatnya dengan begitu simpatik, namun tetap saja ia tidak bisa melakukan apapun selain diam dan menjaga tuannya itu. "Aku telah berjuang selama ini, aku memberikan segalanya untuk nona klari. Namun ..." Wen Lee membanting gelasnya dengan cepat. Sehingga gelas milik club itu pun hancur berantakan. "Dia telah menipuku, dia berpura pura menjadi ingin bekerja sama dengan ku, namun ternyata dia memiliki agenda yang tersembunyi. Dia telah menipuku." Yuta tahu apa yang dirasakan tuannya itu, namun ia tetap tidak bisa menjudge Abraham dengan sembarangan, karena selama ini laki laki itu tidak pernah mengganggu atau menyakiti tuannya. Semua pekerjaan yang ditangani oleh Abraham pasti berjala