Bagian 68 - Segel Kutukan

1088 Kata
Styx dan Lethe ikut dengan mereka. Mereka yang mengikuti Akhlis adalah Hebe, Bia, Kokytos, Styx dan Lethe. Styx dan Lethe tampak penasaran dengan apa yang akan dilakukan Kokytos.  “Apakah kau sungguh-sungguh akan membangkitkan ibu?” Tanya Styx kepada Kokytos. “Tentu!” Jawab Kokytos.  Styx terkejut. Ia bertanya bagaimana mungkin itu terjadi. Akhlis langsung marah tanpa alasan. Ia hanya tidak ingin mereka ribut selama perjalanan itu. Ia ingin tenang. Mendengar komplainan dari Akhlis, mereka pun diam.  Kokytos berbisik kepada Styx. “Kita lihat saja nanti!”  Lethe melihat Kokytos. Ia langsung memalingkan wajahnya karena tidak suka dengan Lethe.  Mereka sampai di depan sumur kebinasaan. Sumur itu tidaklah besar, hanya berdiameter satu meter saja. Di bagian sisi nya di banguan tumpukan batu yang menjadi penanda sumur tersebut. Selain Akhlis, semua dari mereka menjauh memberikan ruang baginya untuk melakukan pemanggilan.  Akhlis mengeluarkan buah darah dari tasnya, lalu memasukkannya ke dalam sumur. Kokytos dipanggil. Ia menyuruhnya untuk menggigit jari telunjuk nya hingga mengeluarkan darah. Saat sudah dilakukan, ia menyuruhnya untuk meneteskan itu ke dalam sumur tersebut. Cukup satu tetes saja. Lalu ia disuruh untuk menjauh.  Sumur itu mulai bereaksi. Terdengar suara-suara panggilan orang-orang yang terperangkap di dalamnya. Hembusan angin keluar dari dalam sumur itu. Hembusan itu membumbung ke atas dan berputar bagaikan angin p****g beliung. Angin tersebut berputar-putar lama hingga mereka yang ada di sekelilingnya seperti akan tertarik ke pusaran itu. Semakin lama, pusaran tersebut semakin tinggi dan besar. Lalu pusaran tersebut keluar dari sumur dengan ujung runcing di bawahnya. Pusaran itu kemudian menuju ke tanah dan berputar disana. Semakin lama pusaran itu semakin mengecil dan dari tengah pusaran itu, keluarlah Despion, ibu dari lima saudara tersebut.  Kokytos melihat ibu mereka kembali. Ia langsung menangis tak menyangka. Lethe dan Styx langsung berlari memeluk ibu mereka. Despion bingung dengan apa yang terjadi. Ia melihat anak-anaknya yang sedang memeluknya, seolah-olah itu adalah mimpi.  “Apa ini nyata?” Kata Despion yang berusaha mengerti dengan apa yang terjadi. Ia melihat wajah kedua anaknya itu berkali-kali dan tangisan mulai keluar. Ia melihat Kokytos mendekat dengan air mata yang memenuhi seluruh wajahnya. Keringatnya berkeluaran di seluruh tubuhnya karena rasa tak percaya.  Hebe dan Bia hanya memperhatikan saja.  “Ibu!” Teriak Kokytos dan memeluknya. Mereka berpelukan dengan erat. Despion masih belum percaya. “Apa kalian mengeluarkan ibu dari sumur itu?” Tanya Despion. Mereka hanya menatapnya dengan rasa tak percaya. Mereka mengangguk menjawab pertanyaan itu.  “Apakah tidak ada hukum yang mengatur itu? Mungkin kalian bisa mendapat kutukan karena melakukan hal terlarang!” Kata Despion. Ananke ternyata mendengar apa yang terjadi di sumur kebinasaan. Ia adalah satu-satunya pengadai barang yang bisa mengabulkan permintaan apapun dengan menukarkan barang berharga mereka. Permintaan mereka harus sesuai dengan harga dari barang yang ditawarkan kepadanya, dan tidak boleh kurang. Ia sangat dekat dengan keluarga Despion. Ia merupakan orang yang membantu Despion untuk menyegel kekuatan anaknya Kokytos.  Ia datang dan melihat apa yang terjadi disana. Ia sangat terkejut melihat Despion hidup kembali. Ia berlari dan mendatangi Akhlis dengan kesal. Ia menunjuk-nunjuk Despion yang sedang berpelukan dengan anak-anaknya sambil memandang Akhlis dengan mata tajam. “Apa kau yang mencoba mengeluarkannya?” Tanya Ananke kepada Akhlis. Ia sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Ia menentang kelakuan Akhlis yang semena-mena dengan membangkitkan Despion kembali ke surga. “Aku hanya ingin membantu Kokytos.” Jawabnya. “Ini tidak mungkin. Kau bisa membuat surga menjadi kacau. Ini adalah perbuatanmu yang kedua kalinya setelah Erebus.” “Tidak terjadi apa-apa dengan Erebus. Seharusnya itu juga tidak terjadi dengan Despion.” Kata Akhlis dengan santai. Semua ini didasarkan pada Erebus yang tidak terlihat memiliki kekuatan yang hebat dibandingkan dengan rakyat surga lainnya sampai hari ini. Akhlis berpikir, bisa jadi kutukan seseorang yang dibangkitkan dari sumur, benar-benar tidak ada. “Aku tidak bisa menjamin itu. Erebus mungkin sebuah pengecualian. Setiap orang yang keluar dari sumur pasti memiliki kekuatan yang tidak biasa. Itu bisa terjadi pada Despion cepat atau lambat.” “Tidak ada bukti hingga hari ini!” Kata Akhlis. “Aku memang tidak mengetahui hal yang pasti. Tapi. itu tetap bisa terjadi!” Kata Ananke menekankannya. “Apa kau ada saran untuk membuatnya tidak terkutuk?” Tanya Akhlis. “Apakah sebuah segel kutukan bisa menekan kutukan itu? Mungkin kita bisa lakukan itu padanya. Kau pasti tahu kutukan segel itu apa!” Kata Ananke.  “Memang itu mungkin bisa dilakukan. Kita bisa lakukan sekarang!” Kata Akhlis.  Mereka memberitahu Despion dan juga anak-anaknya, bahwa ada satu ritual segel yang harus dilakukan untuk mencegah kutukan seseorang yang keluar dari sumur kebinasaan. Despion percaya tentang legenda itu. Ia pun melakukan apa yang diperintahkan padanya.  Di samping dari sumur kebinasaan itu, Despion berdiri di sisi kanan sumur lalu Akhlis dan Ananke berada di depan dan belakangnya. Mereka mengikat tubuh Despion dengan tali khusus dan setiap sisinya dipegang oleh mereka masing-masing. Tali tersebut bersinar setelah Ananke memberikan setetes ramuan ke dalam talinya. Tali tersebut membesar dan mulai masuk ke dalam tubuh Despion sedikit demi sedikit. Mereka melepas tali tersebut hingga seluruhnya masuk ke dalam tubuhnya dan mulai menghilang. Sumur kebinasaan mengeluarkan asap yang tidak mereka ketahui mengapa itu terjadi. Mereka melihat asap itu membumbung ke atas, tapi tidak terlalu jauh. Asap tersebut jatuh ke tanah, seperti sebuah kabut yang ada di pagi hari.  Kabut tersebut tiba-tiba menghilang dengan cepat karena hembusan angin yang kuat. Tak ada yang tahu mengapa itu terjadi. Mereka hanya tahu bahwa ada asap yang keluar dari sumur tersebut dan tiba-tiba menghilang.  Ananke dan Akhlis selesai melakukan ritual untuk Despion. Mereka tidak lagi menekan satu sama lain karena tahu bahwa Despion sudah melakukan ritual segel kutukan. Mereka mengabaikan asap yang keluar dari sumur tersebut.  Bia dan Hebe berkumpul bersama Ananke dan Akhlis. “Sudahkah?” “Sudah!” Jawab Akhlis. Mereka sekarang merasa lebih tenang.  Styx, Lethe, dan Kokytos melihat ibu mereka dan memeluk erat tubuh nya. Despion merasa lebih baik dibanding sebelumnya karena ia sudah menjalani ritual segel kutukan. Mereka pun mengundang Ananke, Akhlis, Bia dan Hebe ke rumah mereka.  Despion diajak ke rumah mereka yang sekarang sudah dipenuhi dengan banyak orang. Ada jalan-jalan indah yang dibangun dengan di kanan dan kiri ada toko-toko yang menjual bahan-bahan pembuat s*****a. Despion kagum dengan semua itu. Ia melihat betapa berbedanya kota itu dengan di zaman nya dulu. Saat semua orang tahu bahwa ia adalah Despion yang pernah masuk ke dalam sumur kebinasaan mereka tidak percaya. Banyak orang mengelilinginya dan memastikan kebenaran itu. Banyak yang tidak suka dan mengusirnya, tapi banyak juga yang membelanya. Beberapa hinaan terdengar dan Kokytos berusaha untuk membela ibunya. Mereka cukup lama sampai dirumah karena kerumunan orang itu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN