Aku

378 Kata
jam menunjukan pukul 07.00 waktunya dia dan sahabatnya bekerja. ia bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit dikota solo. Ra besok kita jadi liburan, "ucap Shifa sahabatku itu. ya namanya Shifa Maharani, aku sering memanggilnya Shifa dia adalah temanku kuliah dulu. dan aku sendiri bernama Adinda Zafarani tapi orang orang sering memanggilku Zara , ya memang aku lebih menyukai jika dipanggil Zara. Ya jadi dong, kan aku udah ambil cuti kemari buat besok. " kataku menjawab Shifa. Aku dan Shifa akan berlibur ke Jogja selama 2 hari untuk sejenak menghilangkan lelah. Aku sudah tidak sabar untuk besok, Ra. "ucap Shifa padaku. aku hanya diam dan tersenyum padanya, karna rasanya aku pun begitu tak sabar menanti hari esok. Entahlah aku sangat bersemangat liburan kejogja kali ini karna siapa tau kali ini aku bisa bertemu dengan Dia. karna aku tak pernah bertemu lagi dengannya sejak lulus sekolah dulu. Dia Alviano mahendra. Nama yang selalu aku rindukan. dia cinta pertama ku dan kami juga berteman dulu. tapi setelah lulus dia pindah bersama keluarganya ke Jogja. aku hanya tau dia tinggal di jogja tapi aku tak pernah tau alamat nya. kami tak pernah berkomunikasi lagi setelah itu . karna dia mengganti nomor HP nya dan aku tidak tau itu. tapi aku yakin jika Tuhan akan mempertemukan kita lagi entah kapan. Aku selalu merindukannya dan aku selalu ingin melihat wajahnya, seperti apa dia sekarang. Aku sangat suka membayang kan Dia sekarang, seperti apa wajahnya bagaimana tubuhnya seperti apa gagah dan kerennya dia sekarang. ya karna memang dia dulu adalah pria yang sempurna menurutku. Dia baik pintar dan juga ganteng, banyak perempuan yang suka mengejar dia sampai dia bingung sendiri dibuatnya. Ra, kok bengong aja. "ucap Shifa yang sontak mengagetkan ku dari lamunanku. tak apa aku hanya sedang memikirkan sesuatu. ucapku sambil tersenyum karna lagi lagi aku teringat akan dia. hayoloh. mikirin cowok ya. " ucapnya sambil meledekku. apa sih kamu. sok tau ih. "tak kalah aku menggodanya karna tak ingin dia tau yang sebernya. tapi gapapa sih kalo mikirin cowok. biar ada pacar gitu masak Jombo terus. " katanya sambil tertawa menggoda ku. udah lah ndak usah dibahas aku mau kerja dulu. "ucapku ke Shifa agar dia tak lagi mengejekku. aku lalu meninggalkannya karna kami beda bagian. aku perawat dan dia asisten dokter.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN