Dan setelah perbincangan beberapa saat antara ke-4 orang tersebut akhirnya semua sepakat untuk hari itu keempatnya makan malam di rumah dan jelas yang akan memasak makanan bagi semuanya adalah mama Diana dibantu oleh anggota keluarga yang lain. Terlihat saat itu Nayla dan juga Kayla tengah mendorong troli sendiri untuk berbelanja dan mengambil barang-barang yang ia butuhkan, sedangkan saat itu troli yang didorong oleh Mama Nayla dan juga Kayla didorong oleh suaminya. Saat itu Nayla dan juga Kayla berada di depan kedua orang tersebut dan Diana serta Hendra berada di beberapa meter di belakang kedua putrinya saat itu meski keduanya tampak tidak menyukainya satu sama lain namun keduanya terpaksa melakukan hal itu agar kedua putrinya tidak kecewa.
"Tumben-tumbenan kamu mau melakukan ini demi Nayla dan juga Kayla, aku sangat terharu sekali," ucap Diana saat itu pada suaminya yang tampak sedikit ketus.
"Kenapa juga kamu mau melakukan ini sekarang? memangnya dari dulu apa yang ada di otak kamu dan apa yang kamu pikirkan?" ucap jawaban Hendra saat itu pada istrinya dan jelas ucapan suaminya itu mampu membuat Diana ingin marah di sana karena Diana melakukan itu hanya untuk menghindari Hendra karena dia tahu apa yang sudah Hendra lakukan di belakangnya yaitu sering mengajak beberapa wanita dan rekan ataupun pasiennya tanpa sepengetahuan dia dan Diana memutuskan tidak ingin bertanya karena memang wanita itu tidak ingin terluka.
"Kamu yang harusnya malu, kenapa sampai aku bisa seperti itu dulu, aku tidak mungkin melakukan hal yang tidak-tidak jika tidak kamu yang mendahuluinya ingat itu!" ucap Diana lagi yang benar-benar sudah menahan amarahnya di sana.
"Aneh sekali kamu, bisa-bisanya kamu menyalahkanku di saat kamu yang memilih pertama kali untuk pergi dari rumah apakah itu salahku? tidak!" ucap Hendra kemudian pada istrinya dan terlihat keduanya saling tidak mau mengalah satu sama lain bahkan di sepanjang perjalanan keduanya tampak saling menyalahkan dan cekcok hingga tanpa terasa troli yang Hendra dorong saat itu menubruk troli yang ada di hadapannya membuat kedua orang dewasa itu begitu terkejut karena tidak menyadari jika troli yang didorongnya tengah menubruk troli orang lain seketika itu pula yang tidak langsung meminta maaf di sana.
"Maafkan aku karena aku tidak fokus, maaf," ucap Hendra kemudian yang meminta maaf namun ternyata troli yang Ia tubruk saat itu adalah troli kedua putrinya sendiri terlihat kedua gadis kembar itu hanya menghadap dan menatap ke belakang ke arah kedua orang tuanya ternyata kedua Gadis itu sedari tadi tengah mengamati pertengkaran yang terselubung antara papa dan juga mamanya.
"Sepertinya papa dan mama tidak rela untuk menemani kita hari ini Nay, bagaimana kalau kita sendiri saja dan membiarkan Papa dan Mama pergi saja, bagaimana?" ucap Kayla saat itu pada Nayla yang berbicara seolah-olah kedua orang tuanya tidak ada di sana. Namun gadis itu sengaja mengeraskan suaranya.
"Benar juga ya Kay ternyata apa yang kita inginkan dan sesuatu yang kita paksakan mungkin baik untuk kita tapi tidak untuk orang tersebut. Ya sudah kalau begitu lebih baik kita belajar sendiri saja ya?" ucap Nayla kemudian dengan jawabannya lalu keduanya tampak menatap ke arah mama dan Papanya berada, senyum langsung tersungging dari bibir kedua gadis tersebut.
"Maafkan kami ya Mama Papa mungkin karena keegoisan kami membuat kalian tidak nyaman jalan bersama. Bagaimana kalau kalian kembali saja bekerja atau ke tempat tinggal kalian yang baru masing-masing aku dan Nayla ingin berbelanja sendiri saja, aku rasa itu lebih damai dan juga tidak berisik, aku malu jika sampai ada orang lain yang melihatnya terlebih lagi itu adalah teman sekelas kita atau orang tua mereka, kami hanya tidak mau mereka tahu bagaimana keadaan kedua orang tua kami, kami ingin sekolah lulus tanpa ada ejekan dari teman yang tidak menyukai kami jadi maafkan kami yang sudah memaksa kalian untuk menemani kami belanja hari ini," ucap Kayla saat itu ia memberitahu pada kedua orang tuanya terlihat Hendra dan juga Diana terdiam di tempatnya ketika mendengar apa yang putrinya itu katakan, keduanya tidak menyangka jika akibat pertengkaran mereka putrinya mendapat sesuatu yang tidak mengenakkan dari teman sekolahnya dan itu baru Diana serta Hendra ketahui. Akhirnya Hendra dan juga Diana saling menatap satu sama lain kemudian menggangguk, keduanya sepakat untuk terus melanjutkan belanja itu tanpa berbicara agar kedua putrinya tidak merasakan hal yang tadi Ia rasakan.
"Tidak sayang Mama dan Papa tidak bertengkar tadi kami hanya saling menggoda satu sama lain karena sudah lama tidak bertemu," akhirnya ucapan dari Diana terlontar begitu saja untuk menutupi apa yang sudah terjadi tadi.
"Iya sayang tidak apa-apa kok lagian kami tadi sudah berjanji kan untuk hari ini masak makan malam di rumah dan menginap di rumah, Kalau begitu mari kita lanjutkan lagi belanjanya setelah itu langsung pulang agar Mama dan Papa bisa masak di rumah untuk kalian," ucap Hendra kemudian pada kedua putrinya dan terlihat Nayla dan juga Kayla membalikkan tubuhnya ke depan kembali namun lirikan mata kedua Gadis itu saling bertemu tampak memberikan isyarat satu sama lain jika apa yang ia lakukan tadi sudah bisa membuat kedua orang tuanya bertahan di sisinya keduanya tidak mau tahu apa yang nanti akan terjadi ketika kedua orang tuanya menyadari bahwa semua itu memang rencana Nayla dan juga Kayla yang sudah direncanakan.
Akhirnya keempatnya pun melanjutkan belanjanya di mana saat itu Nayla dan juga Kayla membeli buah-buahan kesukaannya dan Diana serta Hendra membeli bahan-bahan untuk memasak nanti malam. Setelah selesai acara belanja tersebut dan kedua troli tampak penuh, keempatnya kemudian menuju ke arah mobil dan ketika Hendra dan Diana memasukan barang-barang dan bahan makanan yang tadi sudah ia beli ke dalam bagasi mobilnya Nayla dan juga Kayla memiliki permintaan lain untuk kedua orang tuanya tersebut.
"Mama papa bisakah Nayla dan juga Kayla meminta sesuatu pada kalian?" ucap tanya Nayla saat itu pada kedua orang tuanya ketika ia belum masuk ke dalam mobil.
"Permintaan Apa itu sayang?" tanya Mama dan juga Papa si kembar yang bersahutan.
"Sebenarnya ini bukan apa-apa sih hanya saja kami ingin pembuktian jika kalian baik-baik saja karena tadi kami di sekolah habis-habisan di-bully oleh teman-teman karena salah satu teman kami mendapat foto Papa bersama dengan wanita lain di sebuah restoran dan itu sangat mengganggu kami. Bisakah kami berfoto dengan kalian untuk memutus bulian itu?" ucap tanya Nayla lagi pada kedua orang tuanya dan di saat yang bersamaan Papa Nayla pun langsung menyanggah ucapan putrinya di sana.
"Aku tidak pernah makan dengan wanita lain mungkin itu hanya kebetulan rekan kerja aku yang ikut makan di bangku tempatku karena semua bangku sudah penuh kalau untuk sengaja mengajak wanita makan Papa tidak pernah melakukan itu Sayang," ucap Hendra dengan sanggahan ketika putrinya menuduhnya dan sedetik kemudian Diana langsung menjawab ucapan suaminya saat itu.
"Yakin nggak pernah ngajak wanita untuk makan bersama tapi mengajaknya masuk ke hotel pasti pernah," ucap gerutu Diana saat itu yang begitu lirih namun Hendra bisa mendengar ucapan istrinya tersebut.
"Apa kamu bilang? memangnya kamu yang sengaja memperlihatkan lelakimu itu dan berpelukan di depanku. Aku bukan tipe lelaki yang bisa dekat dengan wanita lain jadi mending kamu jangan menuduhku tapi lihat dirimu sendiri!" ucap Hendra saat itu yang menyangkal tuduhan istrinya dan ketika Diana akan menyahut kembali ucapan suaminya itu Nayla dan juga Kayla langsung menyahutnya.
"Ada apa sih mama papa kalau memang kalian tidak mau tidak bisa ya sudah tidak perlu diperpanjang lagi kami sudah mendapatkan banyak bulian dari teman sekolah kami tadi jadi jangan tambah lagi masalah kami," ucap Nayla yang tampak tidak senang ketika melihat kedua orang tuanya masih saja terus cekcok di sana.
"Iya Sayang maafkan aku ya maafkan kami. Baiklah kalau begitu kamu mau kita foto di mana?" ucap tanya Diana saat itu pada putrinya.