Arka menatap pada Liona dan Riva yang masih berbicara berdua. Arka penasaran apa yang dibicarakan oleh Liona dan Riva berdua. Ini sudah sejam dan keduanya belum nampak selesai mengobrol dan Riva terlihat di sana gemas kepada Liona. Arka yang ingin berjalan mendekati keduanya namun tidak jadi ketika keduanya berjalan kemari. Arka melihat pada putranya yang masih menangis. Arka terus menenangkan putranya, dan mencium puncak kepala putranya lembut. “Delvin jangan nangis terus. Kalau Mama nggak mau nerima kita, nggak masalah sayang. Dan kita masih bisa bujuk Mama dengan cara lain nantinya,” ucap Arka lembut. Dia tahu, kalau Delvin sudah terlanjur suka pada Liona dan ingin Liona menjadi ibunya. Tapi, apa boleh buat, Liona tak mau menerima dirinya dan Delvin. Bahkan melihat wajah mereka saj