Liona keluar dari dalam mobilnya dan menatap pada Arka yang sudah berdiri di tempat kerja Liona dan tersenyum manis pada Liona. Liona yang melihat itu langsung mendelik. Untuk apa Arka pagi-pagi sudah ningkrong di sini seperti orang yang tidak punya pekerjaan! Atau Arka sudah jatuh miskin, sehingga dia lebih memilih menjadi gembel di depan tempat kerja Liona. “Mau ngapain ke sini? Maaf! Tidak menerima sumbangan sama orang yang memakai kacamata Gucci!” Ucap Liona sengit. Arka yang mendengar ucapan kekasihnya tertawa pelan. Arka menyerahkan bungkusan makanan dari restoran mahal. Kalau satu kali makan di sana para kaum-kaum miskin yang isi dompet pas-pasan dan kadang isinya hanya uang seribu dua ribu. Ginjalnya akan bergetar mengetahui harga makanan dari restoran itu. Pasti para kaum-ka