30 - Tanggal Merah

2129 Kata

Liona masuk ke dalam rumah Arka dengan keadaan mengantuk. Padahal Arka dalam mobil tadi sudah menyuruh Liona untuk tidur. Tapi, Liona-nya tidak mau. Dan mau menemani Arka menyetir saja katanya. Soalnya Arka tidak ada teman mengobrol. Jadilah dia mengantuk dan seperti orang teller sekarang yang jalan sempoyongan dengan mata tertutup. Arka yang memapah Liona menggeleng pelan. Langsung mengendong kekasihnya itu. Arka membuka pintu kamar tamu dan membawa tubuh Liona masuk ke dalamnya. Arka membaringkan tubuh Liona lembut di atas ranjang. Arka mengusap pipi Liona lembut dan mencium dahi gadis itu. Arka merasa beruntung kehadiran Liona dalam hidupnya. Walau dulu dicaci maki. “Kamu tidur yang nyenyak sayang. Mimpi indah.” Kata Arka berdiri dan keluar dari dalam kamar. Kalau lama-lama di sin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN