Liona menatap Arka yang berdiri di samping mobilnya dengan senyuman mempesona. Liona langsung merengut. Karena beberapa wanita yang menjerit melihat ke Arka dan ingin mendekati Arka lalu ajak kenalan. Dengan gerakan sigap Liona berjalan menuju Arka dan langsung mencium pipi pria itu. Enak saja mau kenalan sama calon suami Liona yang tampan ini! Arka hanya punya dia. Bukan punya mereka! Liona nggak mau Arka malah terpikat pada wanita-wanita tak tahu diri itu. Ya. mereka tidak tahu diri. Sudah jelas Arka itu sudah punya Liona masih saja mau digoda. “Kamu kapan sampai Mas?” tanya Liona lembut. Nggak ada nada judesnya lagi. Arka yang ditanya tersenyum dan mengelus rambut Liona lembut. “Tiga puluh menit yang lalu. Kamu mau langsung pulang atau ada tempat yang mampirin dulu?” tanya Arka le