Liona dan Arka sampai di rumah Liona. Jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Arka meringis melihatnya. Dia memulangkan Liona selarut ini. Untung saja Arka tadi mengirim pesan pada ibu Liona dengan mengatakan kalau dia dan Liona pulang agak malam. Waktu mereka pergi ke pasar malam tadi. Dan ibu Liona tidak masalah. Asalkan jangan lakuin hal yang belum bisa dilakuin. Arka tak akan melakukannya. Kecuali Liona mau. Arka hanya bercanda! Tunggu menikah dulu. Arka menoleh ke arah Liona yang sudah tertidur. Arka melihat wajah lelap Liona yang sangat cantik dan mengemaskan. Arka mengusap pipi Liona. Betapa dia mencintai gadis ini. Ya Tuhan… semoga dirinya dan Liona sungguh berjodoh. Bukan jodoh sementara. Yang tengah jalan mereka berpisah. Tapi, jodoh sampai maut memisahkan mereka. Arka tak mau k