Bab 73. Nyong Ambon Manise

1079 Kata

Seminggu sudah sejak kepindahan Rasya ke Jawa Tengah. Sena masih memikirkan Rasya. Perkenalannya dengan Rasya yang lebih dari 2 bulan. Setiap hari Rasya selalu menghubungi Sena, 3x sehari seperti minum obat. Tapi kini terasa ada yang hilang. Ponsel itu jadi awet batre nya karena jarang berdering. Ponsel Sena bergetar, tanda pesan masuk. Sena merogoh kantong celana PDL nya. Sena membuka pesan itu. "Hai Sena... Aku Milla, teman Rasya. Boleh Aku telpon?" Sena tak menanggapi. "Maleess... Udah suara nya bikin sakit kuping." Batin Sena. Sena kembali melanjutkan pekerjaannya. "Kok gak dibales sih?" Kembali pesan masuk. "Sena lagi sibuk. Ada apa memangnya? Kalau ada berita dari Bang Rasya, bilang aja, Sena minta kalung Sena dikembalikan segera!" Balas pesan Sena. Tak ada lagi balasan dari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN