SIAPA YANG BERANI?

1008 Kata

“Apa ini?” Genta bicara dengan lembut, mengelus tangannya yang melingkar di pinggangnya. Ia pun memutar, hingga berhadapan dengan lelaki tampan yang membuatnya tersentuh. Btari menatapnya tak berkedip. Wajah tampan Genta terlihat kaget namun berseri-seri. Btari menggenggam tangan Genta tanpa bicara sepatah katapun. Ia bingung mengungkapkan perasaannya. Rasa gugup dan malu bercampur aduk. “Apa kamu menerima perasaanku?” Genta tersenyum lebar, “Btari, cepat jawab. Jangan membuatku bertanya-tanya. Aku sudah cukup lelah semalaman ini terus menerus bicara. Otot lidahku mulai kelu, tenggorokanku seperti tersendat dan kerongkonganku kering kerontang. Malam ini jadi hari terbawel dan tercerewet di sepanjang hidupku..” Btari tersenyum, Genta lucu sekali.. “A-aku mau mencobanya..” Btari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN