12 "El, Elliya kan?" Elliya berdiri dengan wajah gembira yang tak dapat disembunyikan. Begitu juga Panca yang tak percaya melihat tampilan Elliya yang jauh berbeda. "Iya, ini aku Elliya, ya Allah Pancaaa aku cuman mau nyari kamu loh datang ke reuni nanti, Alhamdulillah ketemu kamu duluan di sini, senengnya ya Allaaah." Panca memegang lengan Elli namun Genta segera melepaskan tangan Panca. "Maaf, Elliya tunanganku!" Panca terlihat kaget, ada rasa tak percaya, bagaimana mungkin mereka yang dulu bermusuhan tiba-tiba saja bertunangan, Panca menatap Elliya seolah mencari kepastian dari pernyataan Genta. "Benar El?" Dan Elliya mengangguk dengan ragu. "Ayo ah duduk dulu, sana pesen apa gitu, aku yang bayari." Panca tertawa dan duduk di dekat Elliya, menarik kursi rotan model klasik itu.