11 "Tetaplah di sampingku, jangan ke mana-mana, aku yakin kamu akan sembuh, jika kau tak mencoba maka kau tak akan tahu bahwa dengan bersamaku kau pasti sembuh, aku akan bertanggung jawab El, aku yang merusakmu maka aku juga yang harus membuat kamu lebih baik bahkan akan selalu baik." Elliya mengembuskan napas, ia menggeleng pelan. "Kau tak akan percaya, aku sampai harus bertemu dengan seorang psikolog agar aku bisa lebih percaya diri, menjalani terapi dan yah ada perubahan meski tidak signifikan, aku mulai percaya diri." Genta menggenggam tangan Elliya, namun Elliya segera menarik tangannya. "Aku tidak terbiasa." "Aku hanya ingin membuatmu nyaman, aku tidak punya maksud memanfaatkan situasi kayak gini." "Aku belum terbiasa saja." "Bukankah kau pernah menghabiskan masa hampir empat