Keheningan itu pecah. Ketika ada seorang prajurit melaporkan, tentang sesuatu hal. Bersamaan dengan alarm yang berbunyi di segala penjuru Negeri Cumba kembali. Dengan begitu bisingnya. "Yang Mulia Bam, ada yang membuat kekacauan lagi. Kali ini di Gerbang Tanah Tikus," lapor Prajurit itu, setelah berlutut di hadapan Bam terlebih dahulu. Laporan dari prajurit itu telah membuat Calang tersenyum penuh kepuasaan. Karena Kus telah mendapat batunya. Wilayah yang dijaganya, telah kecolongan. Oleh pengacau, yang sebenarnya Hay dan Ded. Sama seperti wilayahnya. Mendengar laporan itu. Bam pun menatap tajam Kus. Lalu berbicara dengan nada tegas kepada Komandan Tikus itu. "Apa alasanmu, wilayah yang kau jaga pun. Dapat dimasuki oleh penyusup yang tak terlihat itu?" tanya Bam, dengan nada tajam k