Menggali Kenangan

2535 Kata

Pamitnya sih ke bandara. Rain memang tak tahu kalau mereka tak jadi ke bandara hari ini. Nenek dan Kakeknya tentu tahu makanya nanti sore, mereka juga berencana menyusul ke resort itu. Kan ada Aziel juga. Kangen cicit katanya. Rain hanya termangu menatap jalanan. Ya ia sama sekali tak bersemangat untuk pulang. Tertidur pula karena memang kurang tidur. Begitu bangun ya sudah diteriaki para sepupunya yang heboh. Ibunya hanya menggelengkan kepala sembari berjalan menuju kamarnya dan Pandu yang membantu membawa barang-barangnya dan Rain. "Kok kalian di sini," Ia masih bingung. Masih tak tahu di mana keberadaannya selain di mobil. Begitu dibawa keluar ya ternyata ada di parkiran resort. Para sepupunya memang mengajaknya liburan. Tapi tentu saja tak akan ada yang berubah dari kelesuannya. R

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN