Pernikahan Itu Berat

2324 Kata

Mysha menghela nafas. Arga masih sering menyapanya atau ya seenggaknya mengirim pesan melalui email. Sungguh bukan lagi Arga yang ia kenal. Karena dulu sedari kecil, ia selalu dicueki. Kini? Semenjak lulus kuliah sarajana, Arga berubah banyak. Ya mungkin sudah terlihat sejak mereka sama-sama lulus SMA dulu. Mungkin tahu kalau akan terpisah darinya setelah lulus. Ia memang akan pergi jauh untuk kuliah. Mempelajari ekonomi syariah langsung dari kampus islam tertua di dunia. Namun bagaimana Mysha harus mengatakannya? Tampaknya semua sudah terlambat. Mungkin? Memang janur kuning belum melengkung. Tapi, harapan hanya tinggal harapan. Ya kecuali kalau Allah berkehendak lain. Ia juga tak bisa menebaknya sih. Tapi, ia juga sudah mengambil keputusan untuk mematuhi permintaan kedua orangtuanya. Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN