Pamit

2627 Kata

"Kerja?" Ibunya membuka pintu kamar yang tak terkunci itu. Ia mengira anaknya sedang sibuk dengan laptop seperti semalam. Namun ternyata sudah rapi. Mau ke mana? "Aku harus ke kantor, Ma." "Akhirnya....." Hahahaha. Biasanya rusuh menyuruhnya pulang. Tapi ketika anaknya mendadak pulang ke rumah tanpa diminta, ia malah gelisah. Ia yakin pasti terjadi sesuatu. Walau tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mau bertanya tapi yakin anaknya tak akan mau bercerita. Jadi ya semalam, ibunya ini menelepon Hasan. Anaknya yang satu itu pasti lebih tahu dan jawabannya? "Paling juga patah hati, Ma. Kegalauan Abang itu gak jauh-jauh dari urusan asmara. Kan cewek yang dia suka udah dilamar sama cowok lain." Aaaah. Begitu rupanya. Ia baru tahu. Kalau sudah dilamar orang lain ya tak bisa apa-apa. Mau tak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN