"Mau masuk Rain?" Ia malah ditawarkan istrinya Ustad Marshall. Hahaha. Perempuan itu tampak menahan senyum. Tentu tahu apa yang terjadi. Pasti tak ada yang mau membuka pintu kan? Hal yang justru lucu menurutnya. Berhubung haus dan malas juga kalau harus ke minimarket depan, kan lumayan jauh ya panas-panas begini. Akhirnya ya ikut saja dengan Ustadzah Aisyah, istrinya Ustad Marshall. Dari ujung ke ujung ia berjalan pun tak ada. Kalau rumah Tante Aisha itu kan lumayan jauh ya. Makanya ia enggan jalan ke sana. Bertepatan dengan azan zuhur ya akhirnya mampir ke masjid sini. Ya mengademkan tubuh karena dari tadi kan mondar-mandir. "Minum dulu nih." Ia berterima kasih. Si istrinya Ustad Marshall itu menahan senyum melihatnya. "Sekarang tinggal di mana, Rain?" Ia jelas bertanya lah. Kare