“Assalamu’alaikum, halo,” ucap Lisa pelan. “Wa’alaikumussalam, halo Lisa. Pastinya masih inget sama suara gue, kan?” ucap seseorang di seberang sana. Revan menelepon lisa sambil memandang Jakarta dari jendela apartemennya. Oh, no! Lelaki kunyuk yang bernama Revan kembali mengganggu ketenangan hidupnya. “Lo? Mau ngapain sih lo gangguin gue lagi? Gue tutup ya, teleponnya,” ancam Lisa. Lisa heran dengan Revan. Bagaimana bisa lelaki itu masih menghubunginya? Karena seingatnya ia sudah berganti nomor. “Eits, tunggu dulu Nona Manis. Jangan tutup dulu teleponnya atau lo bakalan nyesel seumur hidup!” ancam Revan. “Gue sama sekali gak takut sama ancaman lo! Ngerti?” “Uluh-uluh, galak banget sih! Gue kan jadi ngebet ballikan lagi sama lo,” Revan terkekeh mengejek Lisa. Lisa berdecak kesal