11. Cobaan

1245 Kata

Ayub melepas napas berat mengingat sosok Malik. Kerjanya hanya main judi dan minum-minuman beralkohol. Tawa ngakaknya sering kedengaran dari jarak kejauhan. Suka bikin onar. Sok jagoan. Ditakuti banyak orang. Penampilannya semerawutan. Rambutnya ikal gondrong. Seperti tidak terurus. Padahal ia adalah orang kaya, tapi perilakunya seperti tidak mendapat pendidikan. Kemana akan dibawa pertanggung jawaban kedua orang tuanya di hadapan Tuhan yang tidak bisa mendidik anaknya itu? Ayub tersentak ketika tubuhnya tertubruk dan sesuatu yang hangat melingkar di punggungnya. Jantungnya berdegup saat menyadari sedang berada dalam pelukan seorang gadis. Ya, Salwa menghambur dan memeluk tubuhnya erat-erat. Salwa terisak-isak. Bahunya berguncang gemetar. Astaghfirullahal’adzim… Ayub ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN