“Aku udah dengar semua kemalangan yang menimpamu. Baru aja cerai, ditinggal satu keluarga pergi untuk selamanya. Apa kamu kesepian? Tapi jangan pernah terpikir untuk merayu Kenny lagi,” ujar perempuan itu tak tahu malu. Abigail menatap datar ke arah perempuan yang baru saja berbicara panjang lebar padanya. “Apa kita saling mengenal sebelumnya? Kenapa kamu bicara seolah-olah kita dekat?” tanya Abigail masih dengan ekspresi yang sama. Perempuan itu mulai naik pitam dengan reaksi Abigail. Kenny yang bisa merasakan situasi mulai memanas memutuskan untuk menengahi mereka. “Ayo pergi,” ujar Kenny pada kekasihnya. Namun sang kekasih bertahan tetap di tempatnya untuk membuat perhitungan dengan Abigail. Wanita itu tidak terima karena Abigail bersikap seolah menyepelekan dirinya. “Kamu pura-pu