26. Hari ke-32 di Moskow

1802 Kata

"Makan malam, huh?" Xander membanting tubuhnya ke tempat tidur, dia menatap bintang yang terlihat dari atap rumah kaca. Warna rembulan itu bahkan sedang menyinari wajah, tanpa ada gemuruh angin yang melambai-lambai. Namun, Xander seakan tidak menikmati itu semua karena setiap harinya dia harus menuruti aturan yang telah dibuat. Besok malam, tepatnya menjelang hari ulang tahun Xander harus mengajak Gisha ke restoran biasa yang sering digunakan untuk acara resmi keluarga. "Mau sampai kapan? Kenapa Papi tidak membiarkan ini terjadi sendiri? Ok, mungkin butuh waktu untuk mendekati gadis itu. Tapi… Ah, sialan sekali." Kemudian Xander bangkit, dia mencoba menghubungi Tristan. Tak sampai beberapa menit panggilan telah dijawab teman baiknya itu. "Hei, kamu lagi ngapain?" "Kerja, kenapa?" jawab

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN