Paula pulang ke rumah dengan perasaan kesal disertai amarah. Tangisan pun tak terelakkan kala membayangkan papanya berduaan dengan Mirna di dalam sebuah apartemen. Paula tidak habis pikir kok bisa papanya dengan begitu mudahnya jatuh dalam pelukan Mirna. Apakah Mirna telah menjebaknya dengan rayuan atau rengekan manja? Sejak kapan mereka berhubungan? Apa mungkin papanya juga berselingkuh dengan Mirna ketika masih menjalin hubungan dengan Dea, sehingga dia memanfaatkan perselingkuhan Dea, lalu bisa berduaan dengan Mirna tanpa harus mengkhawatirkan Dea. Kini Paula mengerti kenapa Mirna berubah drastis. Dia ingat penampakan Mirna yang sangat biasa saat menginap di rumahnya. Mirna tidak lebih dari gadis kampung biasa yang memiliki paras yang sangat cantik. Lalu sejak berhubungan dengan papany