"Aku menjadikanmu tujuan yang sungguh ingin kuraih, tetapi kamu tidak pernah menjadikan aku sebagai tujuan yang ingin kamu gapai." ---- Naomi menatap heran, ketika menuruni anak tangga, ia mendapati sosok Edward pagi-pagi sudah bertandang di rumahnya. Bahkan, pria bertubuh tinggi besar itu terlihat begitu santai menikmati sarapan bersama sang ayah. Naomi akui, pria berdarah Skotlandia itu terlihat begitu gigih ingin meluluhkan hatinya. Belum lagi dukungan penuh dari sang Ayah membuat posisi Edward semakin di atas angin. Namun, dari segala upaya yang Edward lakukan untuk menarik perhatiannya, Naomi bersikeras untuk bersikap tidak perduli. Ia tetap berusaha menjaga diri agar tidak jatuh ke dalam pelukan pria yang terkenal playboy tersebut. "Selamat pagi, Sayang." Dylan yang menyadari k