"Bukannya kamu yang bilang kalau mau menghabiskan banyak waktu di dalam kamar? Kenapa mendadak berubah pikiran? Padahal aku sudah siapkan stamina untuk menghabiskan hari-hari kita di sini." "Ihh! Dasar kamu! Tapi iya, sih. Aku memang bilang seperti itu. Setelah aku pikir-pikir, kita juga perlu menikmati udara luar Bali. Melihat sunrise, main air di pantai, berenang, dan ke tempat-tempat wisata lain. Ayolah ...." Viona merengek manja. Davin memutuskan untuk mengalah. Dia tidak bisa bilang tidak. Apalagi Viona sudah memasang wajah imut seperti sekarang. "Oke, kita pergi melihat sunrise. Sebentar, aku mau cuci muka dulu." Davin menyibakkan selimut yang menutupi dirinya dan turun dari ranjang. Pria tampan itu melangkah ke arah kamar mandi. Dia tidak tahu kalau ada seseorang yang memper