"Vin, aku tunggu kamu disini saja. Karena acara kita sudah selesai aku mau pulang sama kamu saja. Bagaimana?" tanya Viona, begitu manja. Melingkarkan tangannya di lengan Davin, tepat saat Rara tidak mau memutuskan tatapannya dari sang suami. Sedari tadi Viona sudah bersabar. Tidak peduli dengan Rara yang masuk dan mencuri perhatian. Viona menganggap itu hanya firasat buruknya semata. Tapi, makin dibiarkan malah makin menjadi-jadi. "Baiklah, Vi. Kamu tunggu aku disana, ya. Davin menunjuk sofa yang ada di depan meja kerjanya. Viona menggeleng. "Aku disini saja. Bolehkah?" Alih-alih menuruti apa yang dikatakan Davin, Viona malah meraih kursi dan duduk persis di samping Davin. Ia tidak ingin Rara tebar pesona pada suaminya itu. "Ya, sudah. Kamu bisa duduk menunggu, di mana pun kam ma