Takdir merupakan bagian dari misteri semesta. Menjalani kehidupan yang tak pernah terprediksi, begitulah yang kita hadapi. Tidak jauh berbeda dengan Ariena. Masa depan yang sudah berada dalam genggamannya, kini lenyap begitu saja.
Keputusan gegabah yang diambilnya saat rasa kecewa meruntuhkan asa, telah menghantarkannya kepada kegilaan yang semakin bertambah dan tidak diketahui sampai kapan akan berakhir. Semua rasa sakit dan penderitaan yang seakan tidak pernah diketahui di mana ujungnya. Ariena tak berdaya.
Berada dalam rengkuhan sang suami seharusnya menjadi adiksi yang memabukkan. Apalagi pada awal-awal pernikahan yang begitu manis terasa. Semuanya menjadi fatamorgana dalam pandangan Ariena. Ia tidak merasakan sedikit pun nikmat dari sebuah pernikahan yang terjadi tiba-tiba antara
