Bab 60. Bukan Kesalahan Melainkan Takdir

1112 Kata

Sebuah notifikasi terdengar dari ponsel Elena. Elena lamat-lamat mulai mengumpulkan kesadarannya perlahan. Ketika ia sudah bangun tidur dan membuka kedua matanya, Elena langsung melihat wajah Alan tepat di depannya dengan jarak amat dekat. Tentu saja, karena semalaman Alan tidur dengan terus memeluknya. Alan masih memejamkan kedua matanya. Elena merasa bahagia bisa melihat wajah Alan begitu ia bangun tidur. Sebuah aktivitas memabukkan berakhir tadi malam. Keduanya merasakan sensasi yang luar biasa karena luapan emosi dan hasrat yang terlebur jadi satu. Mereka menyalurkan gairah yang optimal setelah menyelesaikan salah paham, kecemasan dan kesedihan yang telah terlewati. Sekarang ini, mereka tidur bukan tidak memakai pakaian. Mereka sudah saling memakai baju masing-masing. Tentu saja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN