"Halo, Alan Sayang?" Terdengar suara Belinda dari dalam ponsel Alan. Suara Belinda terdengar manja, namun terdengar meremehkan. Begitu mendengar suara Belinda itu, Alan langsung kembali merasa jengah. Alan menghela nafas beratnya. "Kenapa tiba-tiba kamu membuka blokir dan menelponku? Apa kamu sudah berubah pikiran?" tanya Belinda lagi pada Alan yang belum sempat menjawab. "Bel! Aku tidak ingin main-main! Aku hanya ingin bertanya satu hal." "Aku bisa menebaknya. Pasti kamu ingin bertanya soal jumpa pers itu, kan?" "Apa rencanamu mengadakan jumpa pers?" "Kenapa aku harus memberitahukannya padamu? Bukankah katamu kamu sudah tidak peduli dan berhenti berhubungan denganku?" "Bel, aku tidak akan mau tahu kalau konferensi pers yang akan kau adakan itu tentang dirimu sendiri. Aku hany