Elena berjalan ke arah pintu rumah, setelah mendengar bel pintu berbunyi. Setelah dibuka, ia melihat seorang kurir mengantar pesanan yang dikirimkan ke alamat rumah ini. "Perumahan Gemilang Jaya nomor dua puluh empat, untuk Nona Elena Akira," ujar sang kurir tersebut. Elena menautkan kedua alisnya heran sejenak. Ia tidak memesan apapun sebelumnya. "Saya sendiri. Apa, ini ada tagihannya, Pak?" "Tidak Nona. Tagihannya sudah dibayar. Silahkan terima barangnya," ujar sang kurir memberikan sebuah kotak berukuran lumayan besar untuk Elena. Elena pun menerimanya, meski masih bingung awalnya. Setelah kurir itu pergi, Elena kembali berjalan masuk ke rumah. Kemudian, ia membuka isi kotak itu. Ketika dibuka, betapa terkejutnya Elena jika di dalamnya ada bermacam alat dan bahan untuk merajut.