"Ada masa aku ingin menyerah. Bila esok kau ingin aku bertahan, tolong beri satu alasan mengapa kita tidak seharusnya berpisah."
----
Nathania tertegun sembari terus menatap pantulan dirinya dari balik cermin. Mulutnya terus merapalkan kalimat syukur karena Tuhan telah berbaik hati memberikan anugerah paras yang begitu cantik.
Nathania bukan over confident, tapi hampir semua orang memang mengakui dirinya memiliki kecantikan di atas rata-rata. Di kantor tempat ia bekerja, sudah tidak terhitung pria yang menyatakan perasaan kepadanya. Bahkan Keyra sampai geleng-geleng kepala ketika sahabatnya itu menerima begitu banyak kado saat perayaan Valentine tiba.
Tapi, dari sekian banyak pria yang mendekat, tidak ada satupun yang menarik minatnya. Hingga taruhan bodoh yang ia sepakati dengan Alex
