"Ta, itu!" tunjuk Ane dengan dagunya.
"Apaan?" Mita menoleh ke arah yang ditunjuk oleh temannya dan terkejut ketika melihat suami sedang berdiri di depan pintu ruangan.
"Aku duluan," pamit Ane kemudian berlalu setelah mengangguk pada Wira.
Mita gegas menghampiri suami. "Kamu ngapain di sini?" Menatap penuh tanya.
"Kenapa aku telpon kamu gak angkat?"
Wanita itu baru teringat pada ponsel, dicarinya benda itu di saku pakaian tetapi tidak ada. "Kayaknya ketinggalan di ruangan. Tadi aku abis dari kantin." Segera membuka pintu ruangan untuk memastikan.
Wira membuang napas berat. Kesal tetapi juga lega karena ternyata istrinya baik-baik saja. Ia sampai meninggalkan pekerjaan karena khawatir setelah wanita itu tak juga menjawab panggilan. Bahkan melewatkan makan siang.
Mita mengambil ponsel
