Bab 19. Bom Waktu

1057 Kata

Baik Bima maupun Adiwiguna sontak berdiri tegak lalu menoleh dan menatap wajah Farida. Wanita berpenampilan elegan juga berwajah cantik itu nampak menatap wajah Bima dengan tatapan mata tajam lalu mengalihkan pandangan matanya kepada suaminya masih dengan tatapan mata yang sama. "Mommy," gumam Bima, kedua matanya terpejam untuk beberapa saat sebelum akhirnya kembali menatap wajah sang ibu. "Apa kamu gak malu, Bima? Apa kamu gak jijik menikahi wanita yang pernah tidur dengan laki-laki lain?" tegas Farida penuh penekanan. "Cukup, sayang. Jangan marah-marah di tempat umum kayak gini, kita bicarakan masalah ini di rumah ya," pinta Adiwiguna mencoba untuk menenangkan istrinya. "Tidak! Aku ingin bicara di sini sekarang juga. Putra kesayangan kamu ini harus di segera disadarkan, Mas," jawab F

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN