Ketukan pintu terdengar, Daniel menggeliat di bawah selimut tebalnya. Siapa yang berani mengganggunya di pagi hari? Ketukan semakin terdengar keras, menyibak selimut yang sedari tadi menutupi wajahnya, netra tajam itu menatap ke arah pintu. Dengan malas Daniel akhirnya bangkit, dia akan menyemprot siapapun yang berani mengganggu tidur paginya. Sekali sentak pintu itu langsung terbuka. "Apa--…Mommy?" Senyum di wajah wanita berusia 43 tahun itu mengembang sempurna saat menatap muka bantal putranya yang baru saja bangun. Jemari wanita itu bergerak untuk mengacak rambut berantakan Daniel. "Ya ampun, jam segini belum bangun. Udah setengah tujuh loh, kamu nggak ke sekolah?" tanya wanita itu sembari menepuk-nepuk pipi Daniel yang masih diam di tempatnya. Daniel masih diam, dia belum bisa me