“Galuh!” Andari memekik kaget. “Aawwsshhh!” Gadis imut itu memekik kesakitan sambil mengibas-ngibaskan tangannya yang nyeri usai melepas tiga kali pukulan yang berhasil melumpuhkan si pengemudi. Brak brak brak …. “Hey! Buka!” teriak dua orang pria yang diduga komplotan si supir sambil memaksa menarik-narik handel pintu. Perhatian keduan gadis itu pun teralihakan kembali. “Kak Andari pindah sini cepet!” seru Galuh sambil kembali ke belakang. Andari juga ikut bergerak cepat sesuai arahan gadis itu untuk pindah ke bangku penumpang depan. Meski sedikit takut-takut dengan pintu mobil yang terus dipaksa dibuka dan digebrak-gebrak dari luar, Andari bergegas membantu Galuh melepaskan seat belt yang melingkari tubuh si pengemudi. Sementara itu, Galuh sudah lebih dulu menurunkan sandaran k