“Ko ra iso dihubungi terus dua-duane iki?” Angga mendumal kesal. “Kowe ngehubungi sopo?” tanya Sumarni. “Galuh karo Andari, Bu.” “Andari?” Kening wanita berusia lebih dari setengah abad lebih itu mengerut heran. Sang anak membatalkan kepergiannya ke peternakan ayam setelah melihat motor cucunya masih terparkir di garasi rumah mereka. “Hah! Ke mana cah iki?” dumalnya lagi melirih sambil berkacak pinggang dengan sebelah tangan dan terus menelepon nomor sang anak. Sumarni lantas membuatkan pria itu secangkir kopi dan mengajaknya bicara sambil duduk tenang. “Kowe ki kenopo to sakjane?” Pria itu bergeming sejenak sebelum menjawab, “Kenopo opo, Bu?” “Ada masalah opo karo Nak Andari?” imbuh Sumarni. “Ndak onok masalah apa-apa, Bu.” Sumarni mendesah pelan. “Aku iki ora iso mbok apusi.