Her Savior 51 - Tegar

1056 Kata

Dengan sekuat tenaga Galuh bersusaha bangun, menghampiri pintu kamar dan menguncinya. Gadis itu tidak ingin ayahnya masuk dan melihat keadaannya yang seperti ini nanti. Tenaga yang tinggal tersisa sedikit itu pun dikerahkan dengan keinginan kuat agar situasi ia dan orangtuanya nanti tidak semakin rumit. Apalagi kalau sampai membuat hubungan Angga dan Andari malah jadi bermasalah. “Ayah nggak boleh tahu soal ini.” Gadis itu duduk di bawah kasur sambil menyandarkan punggung ke tepian ranjang. Kedua kakinya ditekuk lantas dipeluk sementara wajahnya terbenam di antara kedua kaki dan dadanya. Air mata gadis itu kembali mengalir deras. Semua nasib buruk yang menimpanya selama ini kembali dipertanyakannya pada Tuhan. Mengadu seorang diri di tengah luka yang baru saja diterimanya, membuat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN