"Gimana kalau ternyata, Mbak Loli melakukan hal yang sama kayak kamu ini?" Jackpot! Hidung kami bertemu, jantungku menggila! Ini sentuhan intim pertama kami (kecupanku yang tiba-tiba tadi tidak terhitung). Sebelumnya aku tak pernah seberani ini. Tidak sampai hari di mana Bhadra dan Lolita mengajarkan apa yang semestinya kulakukan. Dengan cepat, Mas Agra menarik wajah dan kembali memilih menatap dinding. "Dia nggak mungkin ngelakuin ini. Dia jauh lebih bisa menuntut kalau ada sesuatu yang dia rasa kurang dariku." "Kalau seandainya dia beneran kayak kita gini?" "Nggak mungkin, Tata." "Kalau mungkin?" Aku mengelus pipinya, meski tak berhasil membuatnya menatapku. "Perempuan katanya tahu lho, Mas, kalau suaminya punya perempuan lain. Kamu nggak takut Mbak Loli tau?" "Takut." "Terus?" I