Jika ada yang harus kubenci di dunia ini, maka dengan lugas aku akan menjawab: jarum suntik. Mendengar nama benda kecil-mematikan itu saja, rasanya napasku hilang seketika. Bukan merasa takut atau bagaimana, hanya ... well, aku memang takut. Persetan mereka yang bilang rasanya hanya seperti digigit semut. Tentu, bermilyar semut yang terasa mengerumbungi tubuhku. Setiap dokter meminta untuk tidak menahan lengan dan tidak kaku, maka tubuhku semakin gemetar. Dan, ketika ujung jarumnya itu menusuk di kulit, sumpah mati rasa sakit-ngilu-apa-pun itu terasa mulai dari kepala sampai ke kaki. Jadi, aku hanya boleh merasakan sensasinya saat SMP dan tidak akan terulang lagi. Untuk itu, kali ini, ketika Mas Agra memaksa akan menelpon dokter kalau aku tidak mau makan dan meminum obat, dengan sigap aku