Suasana Hati Agha

2999 Kata

"Belum tidur?" tanya Mamanya. Hanafi tersenyum tipis. Ia sedang mengerjakan beberapa pekerjaan anak magang. Meski jika ia bertahan di sana, kemungkinan besar akan diangkat sebagai pegawai. Namun menemani ibunya tetap lah menjadi prioritas utama. Ia sengaja mencari banyak tempat magang untuk mengumpulkan banyak pengalaman pekerjaan. Ia kan harus bersaing secara global nantinya. Jadi tak mudah. Ditambah lagi, tak punya koneksi atau semacamnya. Kalau di sini, dengan banyaknya ia mengenal orang, Hanafi memang sudah punya banyak pegangan orang. Lebih mudah mendapat informasi pekerjaan juga tentunya. "Mama gak tidur?" Mamanya malah duduk di atas tempat tidurnya. "Yakin gak mau tetap di sini?" Mamanya bertanya untuk ke sekian kali. Ia masih belum bergerak untuk menjual rumah ini karena tak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN