21 Ikatan Tanpa Hati

1415 Kata

Pagi itu, di Hari H, Heartsa duduk di tepi ranjang hotel, menatap gaun pengantin putih yang tergantung di manekin di sudut ruangan. Gaun berbentuk kebaya modern itu tampak sempurna, namun bagi Heartsa, semuanya terasa seperti mimpi yang tidak pernah dia bayangkan. Hatinya berdebar, bukan karena kebahagiaan, tetapi karena ketidakyakinan ini terjadi "Menikah?" pikirnya dalam hati, mencoba mencerna kenyataan yang kini ada di hadapannya. Beberapa perias sudah hadir di kamar, bersiap untuk meriasnya menjadi seorang pengantin. Namun, perasaan asing dan dingin merambat di dalam dirinya. Hari yang seharusnya menjadi hari terindah dalam hidupnya justru berubah menjadi mimpi aneh yang sulit dia percayai. Satu jam berlalu, dia masih terdiam, termenung di depan cermin besar di kamar hotel itu, ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN