Sebuah Keanehan

1539 Kata

Danita cuma bisa berpegangan pada hand grip plafon dan memastikan dirinya tetap tenang serta tidak panik saat mobil yang dikendarai oleh Yudit melanju cukup kencang di jalanan kota Jakarta yang padat ini. Menyelip sana-sini seolah body mobil Yudit cuma selebar mini car. Tadinya Yudit melajukan mobilnya dengan kecepatan standar, tapi sebuah panggilan kemudian menginterupsi perjalanan mereka. Yudit segera menggunakan airpods ke telinganya. Danita menoleh pada Yudit melihat pria itu tampak tidak mengatakan apa pun selain kata ‘dimengerti’ lalu panggilan dimatikan begitu saja. “Khm!” Danita berdehem mencoba mencuri perhatian Yudit yang dari tadi tercurah seutuhnya pada jalanan saja, dia sudah tidak tahan dengan cara pria ini mengemudi. Tapi ternyata Yudit sama sekali tidak terpengaruh bahk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN