Danita terbangun dengan tubuh yang rasanya pegal sekali. Belum lagi lutut dan dagunya juga masih terasa perih. Dia ingat sekali semalam dia baru saja mempersilakan Yudit untuk masuk ke hidupnya dan membuat status orang asing mereka menjadi berubah lagi. Danita cuma bisa menghela napas karena hal itu, pasrah saja saat dia nyatanya ikut menikmati apa yang Yudit lakukan padanya. Oh, Oke. Yudit emang cowok fakboi, ganteng, nggak banyak omong jadi sukanya langsung libas aja! Danita bergumam dalam hati sambil memandangi Yudit yang tertidur di sampingnya dengan posisi tengkurap. Posisi tidur yang membuat Danita sesak sendiri karena dia tidak bisa melakukannya. “Ganteng tapi kek kulkas kelakuannya," cibir Danita lalu mengacak rambut Yudit yang berwarna hitam. Terasa kering teksturnya saat dise