18 “Pratiwi menunggu hingga larut malam, tumben Ayunda tak berkabar jika akan pulang terlambat, akhirnya ia mencoba menghubungi Bagas. Iya Nek ada apa malam-malam begini? Kakakmu belum pulang, tak biasanya ia sampai larut malam begini, paling tidak dia kasi kabar biasanya, nenek khawatir Iya iya Nek biar aku yang menghubungi kakak, Nenek tenang saja, paling dia sibuk banyak kerjaan Nek sampai nggak sempat ngasi kabar ke Nenek Iya Bagas, Nenek tunggu ya Nenek tidur aja, nggak usah nunggu Kakak *** Alex menciumi bahu terbuka Ayunda, ada rasa bersalah dalam dirinya yang hanyut terbawa suasana, padahal sejak awal ia sudah menahan diri, hanya akan sekadar berciuman dan tak lebih. Tapi entah mengapa seolah Ayunda juga tak menolak bahkan saat kesakitan pun tetap menyuruhnya melanjutkan