Pagi datang dengan cepat, suasana yang tenang dan nyaman juga tetap terjaga dengan baik di tempat itu. Suara burung-burung bernyanyi terdengar merdu, embusan angin menghempas lonceng-lonceng kecil di balkon kamar juga terdengar cukup beberisik Ranjiel membuka matanya dengan perlahan, ia mencoba menyesuaikan cahaya lampu dengan pupil matanya. Cowok itu menguap lebar, ia juga menggeliat dengan manja di bawah gulungan selimut tebal miliknya. Tok … Tok … Tok … Suara ketukan pintu terdengar agak kasar, membuat Ranjiel yang sedang berbaring di atas ranjang harus rela beranjak dan membukakan pintu. Cowok itu terlihat masih mengantuk, ia juga terlihat begitu malas. Ceklek … Pintu kamar itu terbuka, dan Ranjiel menatap malas orang yang ada di depannya. “Mau jadi apa kamu, jam segini baru ba