Batas Hubungan

1550 Kata

"Kamu gak perlu ladenin mereka." Ia pergi mengadu pada papanya. Ya saking dongkolnya. Tentu saja ia pergi ke rumah mamanya Alan. Papanya sudah tak pernah pulang lagi ke rumah mama kandungnya. Sudah tak betah mungkin? Karena setiap hari pun hanya bertengkar dengan mamanya. Tadi saat ia hendak ke sini, mamanya juga mengejeknya. Tentu gara-gara pemberitaan dari peramal itu. "Terima saja takdirmu. Apa susahnya menerima kenyataan?" Begitu kata mamanya. Padahal mamanya juga sama kan? Kalau ia sudah terima kenyataan, seharusnya sudah cerai. Tapi ia tahu kalau ia akan kehilangan banyak hal jika bercerai. Ia tak mau itu. Berbeda dengan Sofia. Ia tentu tak menargetkan apa-apa. Ia sudah menyandang titel sebagai cucunya Romi. Berbeda dari mamanya yang hanya menantu dan bisa terdepak kapan saja. Jad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN